Kesehatan terganggu? Belum sembuh meskipun sudah gunakan berbagai obat? Tahukah Anda bahwa setiap orang bisa mengobati dirinya sendiri secara mandiri ? Silahkan baca blog ini.
▼
TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH TA'ALA
Menyembah artinya bersandar atau mengandalkan atau mengagungkan. Wallahu Ta'ala a'lam bishawab.
Manusia mudah menyembah (bersandar) kepada sesuatu yang dianggap punya kekuatan seperti harta, jabatan, obat, dokter, terapis, dukun, jimat, peralatan dan lainnya. Janganlah menyembah (bersandar) kepada sesuatu selain Allah Ta'ala. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Ta'ala.
Hendaknya menyembah (bersandar) hanya kepada Allah Ta'ala. Bahkan hendaknya meminta tolong pun hanya kepada Allah Ta'ala. Berikut Dalil dan penjelasannya.
Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan. (QS Al-Fatihah (1): 5)
Prof. DR. Hamka menafsirkan QS Al-Fatihah (1) ayat 5: "(diringkas) Pada ayat iyyaka na'budu dijelaskan, hanya kepada Allah dihadapkan sekalian persembahan dan ibadat, sebab hanya Allah sendiri saja, tidak bersekutu dengan yang lain. Pada ayat Iyyaka nasta'inu diartikan, hanya kepada Allah saja kita meminta tolong, jelaslah bahwa kita tidak akan meminta pertolongan kepada yang lain. Sebab yang lain itu tidak masuk akal dapat menolong." (sumber: Hamka, Tafsir Al-Azhar, jil. 1, hal. 77-79)
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS Al-Qashash (28): 88)
Ibnu Katsir menafsirkan QS Al-Qashash (28) ayat 88: (diringkas) Penyembahan tidak layak dilakukan kecuali hanya kepada-Nya, dan tidak pantas menyandang sifat Tuhan kecuali hanya Dia dengan segala kebesaran-Nya. Allah adalah Dzat Yang Kekal, Abadi, Hidup, Yang Maha Mengatur segalanya, semua makhluk mati, sedangkan Dia tidak mati. Dialah Raja dan Yang Memerintah, tiada yang mempertanyakan terhadap ketentuan yang telah diputuskan-Nya. Yakni kelak di hari kemudian, lalu Dia akan membalas semua amal perbuatan kalian. Jika amal kalian baik, maka balasannya baik, dan jika amal perbuatan kalian buruk, maka balasannya buruk pula." (sumber: Jetapk, Tafsir Ibnu Katsir 30 Juz, Google Play Store)
Allahu Ta'ala a'lam bishawab. (Allah Ta'ala yang mengetahui sebenarnya)