Ini kisah nyata yang terjadi pada Yanto di Jakarta, Juli 2002. Suatu saat Yanto mengalami konflik dengan ibunya. Beberapa menit setelah konflik, Yanto masuk ke kamarnya. Tiba-tiba seluruh tubuh Yanto terasa lemas. Kemudian Yanto berbaring di tempat tidur. Semakin lama seluruh tubuh Yanto seperti tidak bisa digerakan.
Dalam keadaan berbaring, Yanto berdoa, agar tubuhnya kembali normal. Tetap saja seluruh tubuhnya tidak bisa digerakan.
Kemudian Yanto tergerak hatinya untuk minta maaf kepada ibunya. Karena sebelumnya Yanto pernah sakit, kemudian sembuh setelah minta maaf kepada ibunya. Yanto berharap, dengan minta maaf kepada ibunya bisa menyembuhkan tubuhnya agar bisa bergerak dan kembali normal. Ternyata hal tersebut tidak membuahkan hasil.
Setelah terbaring sampai sekitar setengah jam, Yanto berinisiatif untuk meluruskan niat yang berkaitan dengan konflik dengan ibunya. Yanto berniat untuk mengalah dan mengikuti petunjuk ibunya.
Setelah Yanto meluruskan niat tersebut, Yanto merasakan tubuhnya bisa digerakan lagi. Dengan waktu sekitar 1 menit seluruh tubuhnya dapat digerakan secara normal. Kesempatan itu, langsung digunakan Yanto menemui ibunya, untuk menyatakan Yanto bersedia mengalah dan mengikuti petunjuk ibunya.
Mengapa bisa sembuh karena niat seperti itu? Berikut Hadisnya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan" (HR Bukhari 1, Shahih menurut Ijma Ulama)
Ternyata niat mengalah kepada orang tua bisa jadi penyembuh.
Kisah di atas membuktikan bahwa untuk sembuh dan sehat tidak selalu menggunakan obat.